16 September 2013

SIAPAKAH "GENIUS" ITU?

Siapakah “genius” itu?

Sejak kecil aku paling teramat suka dan mengidolakan karakter genius, waktu itu yang kurasakan hanya sebatas rasa kagum dan cita, dalam hati berkata “suatu saat aku ingin menjadi seperti mereka”. Waktu demi waktu kulewati dan berbagai daerah bagian negeri ini aku jelajahi, dari barat ke timur, selama itu aku bertemu dengan orang-orang yang menurutku hebat.

Dalam beberapa hari terakhir ini aku sering berpikir, seperti apakah “genius” itu? Aku mulai memilah dan memilih berbagai karakter, kelebihan dan kekurangan orang-orang yang kukenal dan juga tokoh-tokoh yang hanya kukenal lewat namanya saja, beberapa orang juga aku tanyai, tidak cukup di situ aku juga membaca literatur dari internet, cerita sejarah dan juga cerita fiksi seperti komik, berharap menemukan si “genius” tersebut.

Sampai di sini, aku mencoba menyimpulkan seperti apakah “genius” itu? Yang kutemukan ini mungkin sedikit atau banyak berbeda dengan definisi dari kamus bahasa dan wikipedia.

Sebagian mengatakan bahwa “genius” itu sebagai berikut :
  1. Seseorang yang mempunyai kemampuan intelektual dan kreatifitas luar biasa serta orisinalitas hasil karya, melakukan sesuatu di luar kebiasaan/dugaan;
  2. Seseorang yang mampu melihat kemungkinan di yang kira-kira akan terjadi, mampu memikirkan strategi sepuluh langkah kedepan;
  3. Seseorang dengan strategi perang yang 100 kali perang 100 kali meraih kemenangan;
  4. Seseorang penemu seperti Albert Einstein, BJ Habibie, Thomas Alfa Edison dll;
  5. Seseorang dengan daya ingat luar biasa, sekali baca langsung paham dan ingat, bahkan ada yang belum selesai baca sudah paham dan tau!
  6. Seorang pemimpin yang mampu menggerakan jutaan masa untuk suatu tujuan bersama;
  7. Pedagang ulung, yang mempunyai kemampuan apa saja yang disentuhnya menjadi emas;
  8. Dan lain-lain.
Ketika aku bertanya kepada Ustadz maka berbeda lagi jawabannya, di antaranya mengatakan “Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah).

Dari semuanya tadi aku coba ambil inti sarinya kemudian aku gabungkan, maka aku temukan definisiku sendiri. Aku simpulkan bahwa “genius” adalah “seseorang yang mampu melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh mata, tidak hanya melihat sepuluh langkah kedepan namun melihat sampai titik akhir (hari akhir)”. Ia melakukan sesuatu yang bermanfaat dalam konteks dunia dan akhirat dan ia sadar melakukannya artinya ia mengetahui konsekuensi dan berbagai akibat yang ditimbulkan oleh tindakannya. Ia juga mempunyai tingkat spiritual, emosional dan intelektual yang tinggi. Ia mengetahui pengetahuan hampir dalam semua bidang, paling tidak mengetahuinya secara umum.

Dan aku yakin bahwa yang demikian hanya dapat dicapai oleh orang yang mempunyai keimanan (keyakinan) dengan aqidah yang benar. Juga orang yang selalu menuntut ilmu, tidak puas dengan ilmu yang ia miliki. “tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina”, “belajar dari buaian sampai ke liang lahat”, “hidup sampai tua belajar sampai tua.”

Wallahu’alm... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar