21 Oktober 2012

AL-QUR'AN DATANG DARI ALLAH SWT

Segala Pujian hanyalah milik Allah Robbul ‘Izzati. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, selaku pemimpin para Nabi dan orang-orang bertakwa, begitu pula kepada keluarga beliau dan sahabat-sahabat beliau serta siapa saja yang menyerukan dakwah dan selalu mengikuti metode serta langkah beliau, yang menjadikan akidah Islam sebagai dasar pemikirannya, dan hukum syara sebagai tolok ukur amal perbuatannya, sekaligus sebagai sumber hukumnya.

Teruntuk saudara-saudaraku yang insya Allah senantiasa dirahmati oleh Allah, sungguh sangat patut kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita sampai saat ini, terutama nikmat iman dan Islam, nikmat ini sungguh tiada taranya. Dengan iman dan Islam kita mulia, tanpa iman dan Islam kita terhina.

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, bahkan derajatnya dapat melebihi malaikat, tentu saja bila manusia tersebut senantiasa istiqomah menjaga keimanan dan ketakwaannya, tetapi manusia dapat pula mempunyai derajat lebih rendah daripada binatang, yang demikian itu karena manusia meninggalkan petunjuk yang telah diberikan kepadanya.

Ketika Allah menurunkan manusia di muka bumi, Allah tidak membiarkan manusia begitu saja, sehingga manusia membuat aturan sendiri, tetapi Allah juga menurunkan Al-Qur’an yang suci, sebagai petunjuk untuk seluruh umat manusia tanpa kecuali.

Al-Qur’an berasal dari Allah SWT

Baiklah, saya langsung saja ke pembahasan pokok, dalam masalah akidah maka sangat urgen atau penting sekali mempunyai pemahaman akan keotentikan Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an berasal dari Allah SWT, sehingga kita mempunyai hujjah atau bukti yang kuat dalam mengimani Al-Qur’an.

Kita lihat, Al-Qur’an adalah sebuah kitab dalam bahasa Arab yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Untuk menentukan darimana asal Al-Qur’an maka ada tiga kemungkinan, yaitu kitab ini adalah karangan bangsa Arab, Kitab ini adalah karangan Muhammad dan kitab ini berasal dari Allah SWT. Tidak ada lagi kemungkinan yang lain.

Kemungkinan pertama yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah karangan orang Arab, tidak dapat diterima. Sebab Al-Qur’an sendiri telah menantang orang Arab untuk membuat karya yang serupa. Sebagaiman tertera dalam ayat:
Katakanlah: ‘Maka datangkanlah sepuluh surat yang (dapat) menyamainya” (TQS. Hud (11) : 13) 
Dan di dalam ayat lain:

Katakanlah: (‘Kalau benar apa yang kamu katakana), maka cobalah datangkan sebuah surat yang menyerupainya” (TQS. Yunus (10) : 38)

Orang-orang Arab telah berusaha keras mencobanya akan tetapi tidak berhasil. Hal ini membuktikan bahwa Al-Qur’an bukan berasal dari mereka. Mereka tidak mampu membuat karya yang serupa kendati ada tantangan dari Al-Qur’an dan mereka telah berusaha menjawab tantangan itu.
 
Kemungkinan yang kedua yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah karangan Muhammad juga tidak dapat diterima, karena:
  • Muhammad adalah bagian dari orang arab juga, bagaimanapun jeniusnya seseorang, selama seluruh bangsa Arab tidak mampu menghasilkan karya yang serupa Al-Qur’an maka masuk akal pula apabila Muhammad tidak mampu menghasilkan karya yang serupa.
  • Antara Al-Qur’an dan hadits mempunyai gaya bahasa yang berbeda, sedangkan Muhammad ketika menyampaikan Al-Qur’an, kemudian secara bersamaan mengeluarkan hadits. Namun ternyata keduanya tetap berbeda dari segi gaya bahasanya. Bagaimana keraspun usaha seseorang untuk menciptakan gaya bahasa yang berbeda tentu tetap ada kemiripan antara satu dengan yang lainnya, sedang Al-Qur’an berbeda dengan hadits, keduanya mempunyai gaya bahasa yang berbeda.
Dengan demikian, dua kemungkinan tadi adalah salah, dan yang benar adalah kemungkinan yang ketiga, bahwa Al-Qur’an adalah wahyu dari Allah yang melalui malaikat Jibril disampaikan kepada Muhammad SAW untuk diajarkan kepada umat manusia.
 
Allah SWT berfirman di dalam Surah Al-Baqarah ayat 2, yang artinya :
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa”

Begitu jelasnya Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna, tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.

Wallahu'alm.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar