Segala Pujian hanyalah milik Allah
Robbul ‘Izzati. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW, selaku pemimpin para Nabi dan orang-orang
bertakwa, begitu pula kepada keluarga beliau dan sahabat-sahabat beliau serta
siapa saja yang menyerukan dakwah dan selalu mengikuti metode serta langkah
beliau, yang menjadikan akidah Islam sebagai dasar pemikirannya, dan hukum
syara sebagai tolok ukur amal perbuatannya, sekaligus sebagai sumber hukumnya.
Saudara dan saudari sekalian yang insya
Allah senantiasa dirahmati oleh Allah, pada kesempatan kali ini saya akan
berbagi atau men-sharing sedikit pemahaman yang saya dapat, terkait masalah
definisi akidah.
Sebagaimana kita ketahui, sering
apabila kita bicara mengenai definisi, maka ada dua jenis definisi, yang
pertama berdasarkan bahasa dan yang
kedua berdasarkan istilah.
Next, langsung saja..
- Definisi
akidah :
- Definisi akidah berdasarkan bahasa
- Akidah berasal dari bahasa Arab yaitu ‘aqoda, artinya adalah membuat simpul; mengikat, memperkuat, dan apa-apa yang diyakini dan menenteramkan hati (Kamus al-Munith, Fairus Abadi, akar kata ‘aqoda)
- Definisi akidah berdasarkan istilah
- Akidah adalah pemikiran menyeluruh tentang alam, manusia dan kehidupan; apa-apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia; serta hubungan kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya.
- Penjelasan
definisi akidah Islam
Berdasarkan definisi di atas, bahwa :
“Akidah adalah pemikiran menyeluruh tentang alam,
manusia dan kehidupan; apa-apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia;
serta hubungan kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya.”
Adapun akidah Islam menyatakan bahwa alam semesta,
manusia dan kehidupan bersifat terbatas, lemah dan membutuhkan sesuatu yang
lain, mereka tidak muncul dengan sendirinya, karena itu mereka membutuhkan
sesuatu di luar mereka, yaitu Sang Pencipta (Al-Kholiq) yang menciptakan
mereka.
Islam juga menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh
Allah SWT. Ketika manusia diciptakan dan diturunkan di dunia, manusia tidak
dibiarkan hidup begitu saja tanpa aturan, tujuannya agar manusia tidak salah
dalam beribadah, karena bila dibiarkan tanpa aturan maka manusia bisa saja
menyembah yang dianggapnya suci dan luar biasa, misalnya, menyembah matahari,
berhala dan pohon-pohon, atau lain-lain yang sejenisnya, maka kemudian Allah
SWT menurunkan aturan-aturan untuk manusia sehingga manusia akan beribadah
hanya kepada Allah semata dan juga dengan cara-cara yang benar sesuai aturan
yang telah diturunkan.
Islam juga menjelaskan bahwa setelah manusia mati, maka
manusia kemudian akan dibangkitkan lagi, kemudian manusia dihisab (dihitung
amalnya selama hidup) kemudian dimintai pertanggungjawaban, nah.. di sinilah
manusia ditentukan, akan masuk ke dalam Surga yang penuh kebahagiaan dan
kesenangan atau akan masuk ke dalam Neraka yang sangat panas, tempat penyiksaan
bagi orang-orang yang banyak melakukan kemungkaran.
Demikian tadi, sedikit sharing dari saya tentang akidah,
berdasarkan apa yang saya pahami. Semoga Allah menjadikan kita semua
orang-orang yang senantiasa istiqomah menjalankan apa-apa yang diperintahkan,
dan menginggalkan apa-apa yang dilarang-Nya. Amin..
Wallahu’alm..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar