21 Oktober 2012

AKIDAH ISLAM

Segala Pujian hanyalah milik Allah Robbul ‘Izzati. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, selaku pemimpin para Nabi dan orang-orang bertakwa, begitu pula kepada keluarga beliau dan sahabat-sahabat beliau serta siapa saja yang menyerukan dakwah dan selalu mengikuti metode serta langkah beliau, yang menjadikan akidah Islam sebagai dasar pemikirannya, dan hukum syara sebagai tolok ukur amal perbuatannya, sekaligus sebagai sumber hukumnya.

Saudara dan saudari sekalian yang insya Allah senantiasa dirahmati oleh Allah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi atau men-sharing sedikit pemahaman yang saya dapat, terkait masalah definisi akidah.

Sebagaimana kita ketahui, sering apabila kita bicara mengenai definisi, maka ada dua jenis definisi, yang pertama berdasarkan bahasa dan yang kedua berdasarkan istilah.

Next, langsung saja..
 
-   Definisi akidah : 
  • Definisi akidah berdasarkan bahasa 
    • Akidah berasal dari bahasa Arab yaitu ‘aqoda, artinya adalah membuat simpul; mengikat, memperkuat, dan apa-apa yang diyakini dan menenteramkan hati (Kamus al-Munith, Fairus Abadi, akar kata ‘aqoda)
  • Definisi akidah berdasarkan istilah  
    • Akidah adalah pemikiran menyeluruh tentang alam, manusia dan kehidupan; apa-apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia; serta hubungan kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya. 
-   Penjelasan definisi akidah Islam 

Berdasarkan definisi di atas, bahwa :   Akidah adalah pemikiran menyeluruh tentang alam, manusia dan kehidupan; apa-apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia; serta hubungan kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya.”   

Adapun akidah Islam menyatakan bahwa alam semesta, manusia dan kehidupan bersifat terbatas, lemah dan membutuhkan sesuatu yang lain, mereka tidak muncul dengan sendirinya, karena itu mereka membutuhkan sesuatu di luar mereka, yaitu Sang Pencipta (Al-Kholiq) yang menciptakan mereka.  

Islam juga menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT. Ketika manusia diciptakan dan diturunkan di dunia, manusia tidak dibiarkan hidup begitu saja tanpa aturan, tujuannya agar manusia tidak salah dalam beribadah, karena bila dibiarkan tanpa aturan maka manusia bisa saja menyembah yang dianggapnya suci dan luar biasa, misalnya, menyembah matahari, berhala dan pohon-pohon, atau lain-lain yang sejenisnya, maka kemudian Allah SWT menurunkan aturan-aturan untuk manusia sehingga manusia akan beribadah hanya kepada Allah semata dan juga dengan cara-cara yang benar sesuai aturan yang telah diturunkan.

Islam juga menjelaskan bahwa setelah manusia mati, maka manusia kemudian akan dibangkitkan lagi, kemudian manusia dihisab (dihitung amalnya selama hidup) kemudian dimintai pertanggungjawaban, nah.. di sinilah manusia ditentukan, akan masuk ke dalam Surga yang penuh kebahagiaan dan kesenangan atau akan masuk ke dalam Neraka yang sangat panas, tempat penyiksaan bagi orang-orang yang banyak melakukan kemungkaran.

Demikian tadi, sedikit sharing dari saya tentang akidah, berdasarkan apa yang saya pahami. Semoga Allah menjadikan kita semua orang-orang yang senantiasa istiqomah menjalankan apa-apa yang diperintahkan, dan menginggalkan apa-apa yang dilarang-Nya. Amin..

Wallahu’alm..
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar